Apa itu Tes STIFIn
STIFIn adalah akronim dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. STIFIn merupakan sebuah konsep Kecerdasan Genetik (Genetic Intelligence) yang dirumuskan oleh Farid Poniman, seorang psikolog dari Indonesia. Kecerdasan Genetik secara sederhana berarti kecerdasan yang bersifat genetik. Farid Poniman merumuskan Konsep STIFIn dengan melakukan sintesis 3 (tiga) teori yaitu teori Cognitive Functions dari Carl Gustav Jung, teori Brain Dominance dari Ned Herrmann, dan teori Triune Brain dari Paul D. MacLean.
Menurut Farid Poniman, Konsep STIFIn dapat digunakan sebagai perspektif (sudut pandang) untuk memahami semua hal yang berkaitan dengan manusia. Artinya, jika suatu hal berhubungan dengan manusia maka Konsep STIFIn memiliki sudut pandangnya sendiri terhadap hal tersebut.
Konsep STIFIn memiliki sebuah alat tes yang disebut Tes STIFIn. Tes STIFIn mulai diresmikan pada tahun 2009. Sejak diresmikan hingga sekarang, Tes STIFIn dilakukan dengan memindai (scan) sidik jari tangan peserta tes menggunakan alat scan sidik jari. Sidik jari tangan hanyalah sebagai perantara untuk membaca otak. Tidak menutup kemungkinan, di masa depan Tes STIFIn bisa dilakukan dengan perantara lain, misalnya tes DNA. Apapun caranya, asalkan cara tersebut bisa mengidentifikasi belahan otak dominan dan lapisan otak dominan maka bisa dijelaskan bakat dan kepribadian seseorang.
Sebagai alat tes, tujuan utama Tes STIFIn adalah untuk mengidentifikasi 2 (dua) hal yaitu:
- Belahan otak yang dominan pada diri seseorang;
- Lapisan otak yang dominan pada belahan otak yang dominan.


Posting Komentar untuk "Apa itu Tes STIFIn"
Posting Komentar