Mengapa Tes STIFIn menggunakan sidik jari

Menurut Konsep STIFIn, hubungan antara pola sidik jari tangan dengan potensi dan kepribadian adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Neuropsikologi, sifat genetik yang berupa potensi dan kepribadian berkaitan erat dengan sistem saraf pusat (otak) sehingga jika ingin mengetahui potensi dan kepribadian maka harus mengetahui karakteristik sistem saraf pusat (otak).
  2. Berdasarkan Dermatoglifi, karakteristik sistem saraf pusat (otak) tercermin dalam pola sidik jari.
  3. Pola sidik jari ditentukan oleh gen, bukan oleh lingkungan.
  4. Jumlah garis pada setiap jari mencerminkan kapasitas belahan otak tertentu (disebut metode Ridge Counting). Metode Ridge Counting digunakan oleh tes sidik jari selain STIFIn (yaitu tes sidik jari Multiple Intelligence) untuk mengukur kapasitas belahan otak tertentu. Masalahnya, menurut Konsep STIFIn, belahan otak yang kapasitasnya paling besar menurut Multiple Intelligence tidak selalu menjadi belahan otak yang dominan menurut Konsep STIFIn sehingga tes sidik jari Multiple Intelligence bisa misleading/menyesatkan.
  5. Konsep STIFIn menemukan formulasi terbaru untuk memetakan sistem saraf pusat (belahan otak dominan dan lapisan otak dominan) melalui pola sidik jari tangan. Inilah keunggulan tes sidik jari STIFIn dibandingkan tes sidik jari Multiple Intelligence.
  6. Selain itu, pola sidik jari adalah salah satu biometrik pada manusia sehingga pola sidik jari tidak bisa berubah seumur hidup. Tes STIFIn pada usia berapapun hasil tesnya akan tetap sama.

Dengan demikian, Tes STIFIn tidaklah membaca sifat genetik manusia melalui pola sidik jari, melainkan membaca sifat genetik melalui sistem saraf pusat (Belahan Otak dominan dan Lapisan Otak dominan) manusia. Hanya saja pola sidik jari ini menjadi perantara untuk membaca sistem saraf pusat (otak) kita. Bisa jadi suatu saat nanti, ditemukan cara lain untuk membaca Belahan Otak dominan dan Lapisan Otak dominan, misalkan melalui tes DNA.


Posting Komentar untuk "Mengapa Tes STIFIn menggunakan sidik jari"